
Soundtrack vs Hening: Siapa yang Menang di Dunia Film?
Dalam dunia perfilman, elemen audio memainkan peran krusial dalam membentuk pengalaman penonton. Dua pendekatan utama yang sering digunakan adalah penggunaan soundtrack dan keheningan. Soundtrack vs Hening menjadi perdebatan menarik di kalangan sineas karena masing-masing membawa kekuatan berbeda dalam menyampaikan makna. Soundtrack mampu memperdalam emosi serta mempertegas alur cerita, sedangkan momen hening justru bisa membangun ketegangan dan memberi ruang bagi penonton untuk menafsirkan makna secara pribadi. Pertanyaannya, mana yang lebih efektif dalam menyampaikan cerita?
Peran Soundtrack dalam Film

Soundtrack vs Hening merupakan dua pendekatan audio yang saling melengkapi, namun juga bisa saling bersaing dalam efektivitas penyampaian cerita. Soundtrack, yang mencakup musik latar dan efek suara, telah lama digunakan untuk memperkuat narasi film. Seperti yang dijelaskan dalam sebuah penelitian dari Journal of Aesthetic Education, musik dalam film memiliki peran penting, yaitu menyampaikan emosi, memperkuat karakter, serta membantu mengarahkan fokus penonton pada bagian-bagian cerita yang krusial.
Sebagai contoh, film The Lion King dikenal dengan soundtrack-nya yang ikonik, yang tidak hanya memperkaya pengalaman menonton tetapi juga membantu dalam membangun dunia cerita yang kuat. Dalam survei yang dilakukan oleh Dolby Laboratories, 79% responden menyatakan bahwa musik meningkatkan pengalaman menonton mereka.
Kekuatan Keheningan dalam Narasi

Di sisi lain, Soundtrack vs Hening bukan hanya persoalan teknik, tetapi strategi naratif yang sangat kuat. Keheningan juga memiliki kekuatan tersendiri dalam menyampaikan cerita. Keheningan dapat menciptakan momen refleksi, ketegangan, atau bahkan kejutan. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Film and Video menyatakan bahwa keheningan audiovisual dapat digunakan sebagai alat estetika yang efektif dalam transisi naratif dan menciptakan variasi antara adegan.
Film A Silent Voice adalah contoh bagaimana keheningan digunakan untuk menggambarkan kesulitan komunikasi dan emosi karakter. Penggunaan keheningan dalam film ini memberikan kedalaman emosional dan memungkinkan penonton untuk lebih terlibat secara pribadi dengan cerita.
Kombinasi Soundtrack dan Keheningan

Beberapa film mampu memadukan kedua unsur tersebut sehingga menghasilkan pengalaman yang lebih mendalam dan berkesan. Dalam film Drive, sutradara Nicolas Winding Refn menggunakan keheningan untuk membangun ketegangan, kemudian memasukkan musik pada momen-momen kunci untuk memperkuat dampak emosional. Pendekatan ini menunjukkan bahwa kombinasi yang tepat antara Soundtrack vs Hening dapat menghasilkan narasi yang lebih kuat dan mendalam.
Studi Kasus: Sound of Metal

Film Sound of Metal memberikan contoh menarik tentang bagaimana keheningan dan suara digunakan secara sinematik untuk menggambarkan pengalaman kehilangan pendengaran. Film ini tidak hanya menyoroti aspek medis dari gangguan pendengaran, tetapi juga menggali sisi emosional dan psikologis dari tokoh utama yang harus beradaptasi dengan dunia yang sunyi. Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Science and Research menyoroti bahwa film ini menggunakan keheningan sebagai medium untuk menyampaikan emosi kompleks dan meningkatkan keterlibatan penonton dengan cara yang tidak bisa dicapai hanya dengan dialog atau musik.
Dalam konteks Soundtrack vs Hening, Sound of Metal menunjukkan bahwa keheningan bukan sekadar absennya suara, melainkan menjadi alat naratif yang sangat kuat. Keheningan dalam film ini digunakan untuk menggambarkan isolasi, kebingungan, dan perjuangan batin karakter utama secara lebih autentik. Transisi antara suara penuh dan keheningan total dibuat dengan cermat untuk menempatkan penonton “di dalam kepala” karakter, menciptakan pengalaman menonton yang imersif. Strategi ini memperlihatkan bahwa dalam duel antara soundtrack vs hening, keduanya dapat berfungsi saling melengkapi dalam membangun cerita yang kuat, terutama ketika keheningan diberi makna yang mendalam dalam struktur naratif film.
Perspektif Akademik

Dalam studi yang diterbitkan oleh Atlantis Press, musik dalam film tidak hanya berfungsi sebagai latar belakang, tetapi juga sebagai alat naratif yang membantu menyampaikan cerita dan emosi. Musik dapat memandu penonton melalui alur cerita dan memperkuat pemahaman mereka terhadap karakter dan situasi. Dalam konteks Soundtrack vs Hening, hal ini menegaskan bahwa audio memainkan peran penting dalam konstruksi naratif dan pengalaman emosional.
Namun, penting untuk dicatat bahwa keheningan juga memiliki peran penting dalam narasi film. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Film and Video, keheningan dapat digunakan untuk menciptakan transisi naratif dan memberikan ruang bagi penonton untuk merenung dan menginterpretasikan cerita. Ketika membandingkan Soundtrack vs Hening, jelas bahwa keduanya memiliki kekuatan masing-masing dalam membentuk dinamika cerita yang kompleks dan mendalam.
Baik soundtrack maupun keheningan memiliki peran penting dalam dunia film. Dalam perdebatan Soundtrack vs Hening, keduanya menawarkan kekuatan unik: soundtrack mampu memperkuat emosi dan memperjelas narasi, sementara keheningan menciptakan ketegangan dan menyediakan ruang bagi interpretasi penonton. Perpaduan yang pas antara keduanya mampu menciptakan pengalaman menonton yang lebih bermakna dan mendalam.
Dalam konteks pendidikan, pemahaman tentang penggunaan soundtrack vs hening dalam film sangat penting bagi mahasiswa yang ingin berkarier di industri kreatif. Program Studi Film dan Animasi di Telkom University menawarkan pendekatan multidisipliner yang menggabungkan teori dan praktik dalam pembuatan film. Mahasiswa dilatih untuk memahami dan menerapkan elemen-elemen ini dalam karya mereka, memberikan mereka keunggulan kompetitif di industri yang terus berkembang.
Referensi
- Cohen, A. J. (2010). Film Music and the Unfolding Narrative. Musicog. https://musicog.discoveryspace.ca/sites/default/files/SFR10_07%20Cohen%20final.pdf(musicog.discoveryspace.ca)
- “The Soundtrack: Putting Music in its Place.” Professor Stephen Deutsch. Bournemouth University. https://eprints.bournemouth.ac.uk/1307/1/deutsch_soundtrack.pdf(Bournemouth University Research Online)
- “Audiovisual Silence: A Lever for Narrative Change and Transition.” Journal of Film and Video. https://scholarlypublishingcollective.org/uip/jfv/article/75/3/38/383084/Audiovisual-Silence-A-Lever-for-Narrative-Change(Scholarly Publishing Collective)
- “Beyond Words: The Silence in A Silent Voice.” SSRN. https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=5042783(SSRN)
- “The Roles of Music in Films.” Journal of Education, Humanities and Social Sciences. https://drpress.org/ojs/index.php/EHSS/article/view/13123(Darcy & Roy Press)
- “The Evolution of Music in Film and its Psychological Impact on Audiences.” Academia.edu. https://www.academia.edu/5142595/The_Evolution_of_Music_in_Film_and_its_Psychological_Impact_on_Audiences(Academia)
- “Soundtrack design: The impact of music on visual attention and memory.” ScienceDirect. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0003687020302490(ScienceDirect)
- “The great secret: silence, cinema and modernism.” Oxford Academic. https://academic.oup.com/screen/article-abstract/47/4/395/1621576(Oxford Academic)
- “The Power of Silence: How Non-Dialogue Moments Shape Narrative in Film.” Nightscape Stories. https://nightscapestories.com/power-of-silence-in-film/(nightscapestories.com)
- “The Roles of Music in Films.” ResearchGate. https://www.researchgate.net/publication/376968918_The_Roles_of_Music_in_Films/fulltext/6590120d2468df72d3e78fc0/The-Roles-of-Music-in-Films.pdf(ResearchGate)