
Pelatihan Naskah dan Storyboard Berbasis Cerita Lokal dengan Generative AI Digelar di Kampung Ciburial Garut
Garut – Program Studi Film dan Animasi Telkom University kembali menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) dengan tema Pembuatan Naskah dan Storyboard Berbasis Cerita Lokal dengan Pemanfaatan Generative Artificial Intelligence. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 16 Mei 2025, pukul 08.30 hingga 10.30 WIB, bertempat di Aula Kampung Ciburial, Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Kegiatan ini diikuti oleh pemuda-pemudi setempat, termasuk siswa SMA dan SMK, yang sebagian besar baru pertama kali memahami cara kerja AI secara langsung dalam produksi karya kreatif
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman dan keterampilan dasar kepada peserta tentang pembuatan naskah dan storyboard, serta bagaimana mengintegrasikan teknologi generative AI dalam proses kreatif tersebut. Naskah adalah dokumen tertulis yang berisi dialog, adegan, dan petunjuk teknis lainnya yang menjadi dasar dalam produksi film atau video. Sementara itu, storyboard adalah rangkaian sketsa atau ilustrasi visual yang merepresentasikan alur cerita secara scene-per-scene, berfungsi sebagai panduan visual sebelum proses produksi dimulai.
Tim Abdimas yang diketuai oleh Lingga Agung, S.I.Kom., M.Sn. memberikan pemaparan mengenai pentingnya kemampuan menulis naskah dan membuat storyboard untuk menyampaikan cerita secara efektif, khususnya yang berasal dari kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Garut. Peserta diajak untuk menggali potensi cerita-cerita lokal, seperti legenda desa, tokoh masyarakat, atau tradisi unik yang dapat dikembangkan menjadi bahan dasar pembuatan naskah dan storyboard video.
Dalam sesi praktik, peserta juga dibimbing oleh anggota tim lainnya, Satria Budiana Tresna, S.Ds., M.Ds., yang memberikan pelatihan teknis dalam mengembangkan storyboard menggunakan aplikasi storyboarder.ai. Melalui platform ini, peserta dapat secara langsung melihat bagaimana narasi yang mereka buat dapat dikonversi menjadi bentuk visual yang terstruktur dan siap digunakan sebagai panduan produksi. Teknologi ini memudahkan proses visualisasi ide dan mempercepat alur kerja kreatif, bahkan bagi mereka yang belum memiliki latar belakang desain.
Salah satu peserta, Putri Lestari (18), menyampaikan rasa antusiasnya mengikuti pelatihan ini. Ia mengaku bahwa sebelumnya hanya mengenal AI dari media sosial, tanpa memahami potensi nyatanya. “Baru kali ini saya tahu bagaimana membuat naskah dan storyboard yang bisa diolah menjadi video. Cerita-cerita di desa saya ternyata sangat menarik untuk dikembangkan. Saya ingin agar lebih banyak orang tahu cerita kami,” ujar Putri. Ia juga merasa pelatihan ini membuka jalan untuk mewujudkan ide-ide kreatif lokal dalam bentuk visual yang nyata dan mudah direalisasikan.
Mitra dan peserta berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan secara berkala, mengingat pentingnya peran AI dalam perkembangan industri kreatif masa depan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi media pembelajaran, tetapi juga sebagai langkah awal membangun kesadaran akan potensi lokal yang dapat diangkat ke ranah yang lebih luas melalui teknologi. Para peserta pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Telkom University dan Tim Abdimas Program Studi Film dan Animasi atas pelatihan yang inspiratif dan penuh manfaat.