Program Studi S1 Film dan Animasi Kunjungan ke Acara JAFF Market 2025 di JEC Yogyakarta.
Tim Program Studi S1 Film dan Animasi Telkom University mengikuti rangkaian kegiatan tur canvassing di JAFF Market, salah satu hub terbesar industri film di Asia Tenggara yang menjadi bagian dari Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF). Kunjungan industri ini dipimpin oleh Kaprodi S1 Film dan Animasi, Anggar Erdhina Adi S.Sn., M.Ds., serta didampingi oleh M. Zaenal Al Ansory S.Sn., M.Sn. selaku dosen pembimbing bersama delapan mahasiswa. Kegiatan yang dilaksanakan pada 29 November 2025 di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta ini dimulai pukul 09.00 pagi dan menjadi momentum penting untuk memperluas jejaring profesional serta mengenalkan mahasiswa pada ekosistem industri film yang dinamis dan berkembang cepat di kawasan Asia Tenggara.
JAFF Market menjadi pusat interaksi penting bagi pelaku industri film dari berbagai negara. Dalam penyelenggaraannya, JAFF Market menghadirkan ekosistem komprehensif yang mempertemukan filmmaker, produser, distributor, platform streaming, lembaga pendanaan, hingga kurator festival internasional. Berbagai program seperti sesi pitching, diskusi industri, forum co-production, dan business meeting berjalan sepanjang hari. Hal ini memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana ide film dikembangkan menjadi proyek yang siap diproduksi dan didistribusikan secara profesional.
JAFF Market 2025 juga menampilkan beberapa highlight penting yang menarik perhatian tim prodi. Tahun ini, program unggulan mencakup sesi Project Marketplace untuk film panjang dan dokumenter, panel diskusi bersama perwakilan platform OTT Asia, Open Table Meet-Up antara produser dan programmer festival internasional, serta showcase pendanaan dari organisasi film regional. Di antara rangkaian acara, turut hadir rilis film Empat Musim Pertiwi karya Kamila Andini dari Forka Film yang menjadi sorotan peserta, serta perkenalan awal proyek film Pelangi di Mars yang dijadwalkan rilis pada tahun 2026, yang menunjukkan arah baru dalam eksplorasi cerita dan estetika sinema Asia Tenggara.
Partisipasi tim Program Studi S1 Film dan Animasi dalam kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat jejaring kemitraan dan ekosistem akademik yang relevan dengan industri. Kegiatan ini mendukung capaian pembelajaran prodi yang menekankan pentingnya pemahaman ekosistem film, entrepreneurship, pitching, distribusi, serta pengembangan proyek berbasis praktik. Mahasiswa memperoleh wawasan nyata mengenai bagaimana proyek film dinilai, bagaimana strategi distribusi disusun, dan bagaimana industri film Asia bekerja dalam ekosistem yang terstruktur.
Melalui kunjungan industri ke JAFF Market 2025, Program Studi S1 Film dan Animasi Telkom University menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pengalaman belajar yang dekat dengan praktik profesional. Interaksi dengan pelaku film internasional, paparan terhadap proyek-proyek baru, serta keterlibatan dalam forum industri memberikan kontribusi signifikan bagi pengayaan kurikulum dan pengembangan kemampuan mahasiswa. Kegiatan ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi penguatan ekosistem kreatif dan mendorong lahirnya sineas muda Indonesia yang siap berkompetisi di tingkat global.
